Terletak di tengah hutan pinus yang asri dan perbukitan Ringgit yang indah, Omah Kayu Bromo menghadirkan penginapan yang menyatu dengan alam. Berlokasi di Desa Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, penginapan ini menjadi pemberhentian sempurna di perjalanan menuju Gunung Bromo melalui jalur Tongas-Probolinggo.

Beberapa tipe kamar di Omah Kayu menawarkan pemandangan langsung ke hutan pinus, menciptakan suasana yang tenang bagi para tamu. Setiap kamar dilengkapi dengan meja, TV, serta kamar mandi pribadi dengan shower dan perlengkapan mandi gratis.

Tamu juga dapat memasak di dapur kecil yang tersedia atau menjelajahi berbagai pilihan kuliner di sekitar properti, termasuk Nasi Goreng Solo yang populer.

Akomodasi yang beroperasi sejak Desember 2023 ini menyediakan area parkir yang luas dan berlokasi strategis, hanya 3,7 km dari Sirkuit Bromo Motor Cross. Dekat dengan Gunung Bromo, penginapan ini memudahkan tamu untuk menyewa jip, menjelajahi tempat-tempat menarik, atau menikmati makanan khas lokal di sekitar area.

Dengan desain kayu klasik yang memikat dan pelayanan ramah ala suku Tengger, Omah Kayu Bromo menawarkan pengalaman menginap yang nyaman dan berkesan. Berjarak hanya 53,1 km dari Bandara Abdulrachman Saleh, Malang penginapan ini menjadi pilihan ideal untuk pelancong yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus beristirahat dengan tenang.

Omah Kayu Bromo

Kesulitan atur reservasi dan operasional

Sebagai penginapan dengan delapan kamar dan dua villa, Omah Kayu Bromo menghadapi berbagai tantangan operasional, terutama dalam pengelolaan jadwal dan ketersediaan kamar. 

Awalnya, proses mapping ke Online Travel Agent (OTA) belum dikelola dengan baik, menyebabkan kendala seperti double booking yang cukup sering terjadi. Selain itu, meskipun jadwal reservasi dapat dikelola, sistem buka-tutup di platform lain sering merepotkan.

“Sempat ada kendala-kendala double booking karena mapping ulang belum dilaksanakan dengan baik oleh manajemen sebelum saya,” jelas Samuel David, Villa Manager di Omah Kayu Bromo.

Solusi efisien untuk pengelolaan penginapan

Menggunakan fitur Channel Manager dari Little Hotelier, Samuel menyatakan bahwa Omah Kayu Bromo berhasil mengatasi kendala-kendala sebelumnya. 

Proses mapping yang sempat menjadi masalah kini terselesaikan dengan dukungan customer service yang sangat responsif, termasuk bantuan melalui video call. Hasilnya, jadwal reservasi menjadi lebih tertata, bahkan untuk bulan atau tahun berikutnya.

“Tim di Little Hotelier sangat luar biasa membantu saya mapping,” ungkap Samuel. “Sekarang sistem berjalan dengan baik, tidak ada kasus double booking.”

Sistem ini memungkinkan pengelolaan offline booking secara manual tanpa risiko double booking, memudahkan pengaturan okupansi hingga tahun depan. Merasakan perubahan semenjak mengandalkan Little Hotelier, Samuel menilai kini sistem booking lebih tertata dengan baik.

Schedule untuk bulan depan, bahkan tahun depan, sudah masuk. Mulai dari Februari hingga Agustus 2025. Ini membantu kami untuk memiliki gambaran terkait okupansi tahun depan,” sambungnya.

Dengan koneksi ke beberapa OTA seperti Booking.com, Agoda, dan Tiket.com, Omah Kayu kini lebih mudah menjangkau wisatawan, terutama tamu asing yang mendominasi 95% pemesanan.

Terlebih lagi, Samuel mengaku terbantu dengan mobile application milik Little Hotelier. Fitur mobile app juga memudahkan tim untuk memantau reservasi di luar kantor.

“Kalau sedang tidak di kantor, saya tinggal cek menggunakan handphone,” jelasnya.

Secara keseluruhan, Samuel menilai bahwa Little Hotelier memberikan perubahan signifikan, membuat operasional Omah Kayu lebih efisien dan terstruktur.

Little Hotelier bangga menjadi bagian dari perjalanan kesuksesan Omah Kayu!

Bagikan dengan komunitasmu