ralamat di Jalan Melati Wetan no.42, Gondokusuman, Baciro, Yogyakarta, hotel homey yang beroperasi sejak 2017 ini menawarkan enam kamar dengan variasi empat tipe yang berbeda.

Dengan bangunan berhias aksen kayu jati dan bambu, villa ini sengaja didesain serupa dengan rumah adat Jawa, yaitu Joglo. Umum menjadi tempat singgah bagi wisatawan berupa keluarga dan pasangan, Raintree Boutique Villa & Gallery menawarkan segudang fasilitas seperti Maximilian Restaurant (makanan Jerman & Indonesia), Wi-Fi, akses ke kolam renang, gallery lukisan, hingga staf yang melayani dengan keramah-tamahan khas Jogja.

Hambatan manajemen reservasi di bawah sistem manual.

Mengusung konsep boutique villa yang mengedepankan privasi tamu beserta pelayanan personal kepada setiap tamu, tidak heran kalau Raintree Boutique Villa & Gallery menjadi salah satu tujuan utama bagi mereka yang melancong ke Yogyakarta.

Namun, demand yang tinggi hanya berarti jika diimbangi oleh sistem yang memadai. Persoalan terkait manajemen reservasi secara manual inilah yang dulu menghantui Raintree Boutique Villa & Gallery.

“Kami menerima reservasi melalui channel Online Travel Agent (OTA). Kerap kali, kami harus melakukan double check di masing-masing extranet channel OTA dengan membuka dan menutupnya secara manual,” jelas Assistant Operational Manager Raintree Boutique Villa & Gallery, Holiness Happy Kurniawan (Holi).

Lebih lanjut, Holi menyampaikan bahwa pengecekan secara manual ini perlu dilakukan demi menghindari terjadinya double booking atau kesalahan overbook kamar.

“Properti kami pure menggunakan sistem manual, di mana ketika ada reservasi yang masuk, akan kami input secara langsung ke pencatatan manual,” lanjutnya.

Ketika Holi tengah kesulitan menemukan jawaban atas isu pengelolaan otomasi sistem reservasi, seorang kolega merekomendasikan Little Hotelier kepadanya. Setelah menggunakan Little Hotelier, ia mengaku bahwa Raintree Boutique Villa & Gallery tak perlu lagi kesulitan dengan isu pengaturan dan harga kamar.

“Room management kami jelas lebih terbantu,” ujar Holi. “Ketika ada kamar yang terjual, sistem secara otomatis akan menutup allotment kamar tersebut, sehingga memudahkan pemantauan untuk meningkatkan harga jual ketika sedang high demand.”

Ia menekankan bahwa Little Hotelier juga berhasil mengurangi keresahan dalam double booking atau overbook kamar.

Terlebih lagi, Holi mengungkapkan bahwa semenjak mengandalkan bantuan Little Hotelier, Raintree Boutique Villa & Gallery dapat dengan mudah memantau semua channel OTA dalam satu dashboard yang sama dengan menggunakan fitur Front Desk. Berkat bantuan yang digunakan, tak heran bahwa properti ini pun mengalami peningkatkan pemesanan.

“Sejak menggunakan Little Hotelier, ada peningkatan sekitar 30% dalam pemesanan,” sambungnya.

Tak hanya dalam hal manajemen reservasi, Holiness menambahkan, fitur-fitur Little Hotelier membantunya menjalin relasi yang lebih personal dengan para tamu melalui fitur otomasi Email Notification. Hal ini sejalan dengan misi Raintree Boutique Villa & Gallery yang mengedepankan pengalaman tamu, serta ingin mereka merasa lebih nyaman dan istimewa melalui pelayanan yang personal.

Kemudahan yang dorong efisiensi kerja.

Holi menilai bahwa Little Hotelier membantu memberikan kemudahan bagi pengelola jasa akomodasi penginapan, terutama untuk properti kecil.

“Kemudahan ini membuat bisnis berjalan lebih efektif dan efisien,” jelas dia.

Efisiensi kinerja ini, lanjutnya, bisa tercapai karena pengelola tidak hanya fokus pada proses pengaturan penjualan kamar di masing-masing channel OTA. Fitur-fitur Little Hotelier menolong pengelola hotel untuk memecah fokus dan memperhatikan urusan operasional esensial lainnya.

“Saya bisa melakukan banyak hal dengan waktu yang lebih efisien, mengurangi pesanan yang bentrok dan mengurangi masalah akibat human error,” tutupnya.

Terima kasih, Raintree Boutique Villa & Gallery. Semoga sukses selalu dan terus maju!

Bagikan dengan komunitasmu